SHARETHIS

Popular Products

Women Clothes

Product Category

Update Template on FB

About Saripohatji

Bedak ini bernama bedak Saripohatji (Saripohaci).

Bedak ini sudah ada sejak jaman dulu yaitu pada tahun 1927. Nenek Moyang kita menggunakan bedak ini untuk merawat kecantikan wajah mereka. Bedak ini didirikan oleh S.Marijah dengan menggunakan ramuan rempah-rempah tradisional yang terpilih untuk merawat wajah para wanita Indonesia. Bahan dasarnya adalah tepung beras yang ditumbuk, dicampur ramuan s
ejumlah dedaunan seperti daun suji, pandan, daun jambu, daun beungbeureuman, mamangkokkan, dan teklan. Dicampur pula dengan ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak), Curcuma domestica (kunyit), Solanum lycopersicum (tomat), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), serta bahan-bahan lainnya yang berasal dari alam. Tak kurang dari empat puluh macam bahan yang digunakan dalam ramuan Saripohatji.

Pada awalnya Siti Marijah meramu bedak ini untuk keperluan dirinya sendiri. Namun ternyata para tetangganya tertarik dan meminta Siti Marijah untuk membuatkan bedak saripohaci untuk mereka. Rupanya mereka cocok dengan ramuan bedak buatan Siti Marijah membuat kulit halus, dingin dan putih selain itu juga ampuh menyembuhkan jerawa, menyamarkan luka bekas kuris, panu serta mengencangkan kulit wajah.

Dari situ, permintaan semakin banyak sehingga tahun 1927 Siti Marijah mulai menekuni usahanya sebagai home industry. Siti Marijah kemudian memberi merk bedak ramuannya “Saripohatji”. Nama itu berasal dari nama dewi beras Sripohaci karena bahan dasar ramuan bedaknya dari tepung beras. Saripohatji dikemas memakai dedaunan kering dan dijual dari warung ke warung dengan menggunakan sepeda ontel. Seiring waktu, bedak Saripohatji pun terus menjadi tenar dan berkembang pesat. Antara tahun 1960-1980, Saripohatji merupakan merek bedak terkenal di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Mojang- mojang Priangan kala itu banyak yang menggunakan bedak Saripohatji sebagai kosmetik sehari-hari.

Ketika Siti Marijah meninggal dunia tahun 1959, perusahaan dilanjutkan oleh suaminya S. Harjo hingga tahun 1971. Setelah Harjo meninggal dunia, perusahaan dikelola istri kedua Harjo, Neneng Fatimah hingga tahun 1985. Sepeninggal Neneng Fatimah, usaha keluarga ini dikelola istri ketiga Harjo, Ny. Ocoh Setiawati, dan anak-anaknya. Pabrik bedak Saripohatji terletak di pojok Jln. Ir. H. Djuanda Kota Ciamis. Namun, masa keemasan Saripohatji mulai redup sekitar tahun 1980, kini bedak Saripohatji sedang “megap-megap” karena kalah bersaing dengan kosmetik modern, terutama dengan gencarnya iklan di media tentang perawatan wajah hasil kosmetik modern yang bisa membuat anda jauh lebih cantik dan muda.

Saripohatji telah membuktikan kemujarabannya dalam merawat kecantikan wanita-wanita Priangan. Buktinya wanita-wanita priangan memiliki wajah yang cantik dan bersih dan membuat para wisatawan berkunjung ke daerah priangan.

So....Mengapa masih memilih yang mahal bila ada yang lebih murah serta mempunyai khasiat yang luar biasa bagi kulit anda....Cantik Alami akan lebih indah dan mempesona....

Rp 3500/bks



0 komentar:

Posting Komentar

Sample Footer

Categories

WordPress Themes